Pengoperasian peralatan Alat Berat di Indonesia umumnya dilakukan oleh operator perusahaan yang keterampilannya didapat pada saat perusahaan itu membeli unit alat berat dari perusahaan authorize merk tertentu sehingga kemampuan operator dalam mengoprasikan unit/machine menjadi terbatas dan sangat bervariasi antara pemberian kemampuan mengoprasikan dari satu authorize merk tertentu dengan merk yang lain..
Hal ini terjadi pula pada lingkup perawatan dan perbaikan peralatan alat berat yang mana penyiapan tenagamaint enance dilakukan oleh perusahaan agen tunggal yang pengembangan standar keterampilannya disesuaikan dengan versi perusahaan masing- masing. Ini terjadi dikarenakan belum adanya suatu standar kompetensi nasional tentang pengoperasian alat berat baik untuk bidang konstruksi, transportasi, tambang maupun bidanglogging serta standar kompetensi nasionalMaint e nanc e danRe pair Peralatan Alat Berat.
Atas dasar tersebut dirasakan perlu adanya suatu acuan pengoperasian dan Maintenance & Repair Alat Berat yang terstandar sehingga ada suatu jaminan baik untuk operator, mekanik maupun perusahaan terhadap pengoperasian dan perawatan unit-unit alat berat , sehingga kesalahan pengoperasian yang tidak diharapkan dapat terhindar dan umur kerjaMac hi ne dapat optimal penggunaannya sesuai spesifikasi pabrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar